Wah kalau ini benar-benar terjadi bisa ngeri, ada yang
aneh dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) pemilihian Gubernur Jawa
Tengah. Pasalnya dalam lembaran DPS tersebut tertulis nama-nama pocong,
kuntilanak, vampir dan nama-nama hantu lainnya. Nama-nama
itu sempat tercatat di Data Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4)
Kelurahan Mayahan, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, untuk
pemilihan gubernur (Pilgub) Jateng 2013. Karena jelas tidak benar, nama
itu kini sudah dicoret bersamaan dengan dua juta nama lain yang tidak
sesuai dengan data sebenarnya.
Para
hantu tersebut berada di urut 4567 hingga 4576 dengan urutan seperti
berikut: Gundul Pecengis, Kolor Ijo, Tuyul, Suster Ngesot, Setan Kredit,
Kuntilanak, Pocong, Dhemit dan Vampir.
Dalam
daftar, mereka juga ditulis berjenis kelamin laki-laki, ditulis lahir
antara tahun 1901 hingga 1912, dan bertempat lahir di kuburan. Salah
satu hantu, Dhemit, disebut lahir di Grobogan. Ketua
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah, Fajar Subhi AK Arif
mengatakan, pihaknya tidak mengetahui bagaimana nama-nama hantu bisa
muncul di DP4 karena ia memperoleh data dari pemerintah. "Saya
kurang paham kenapa muncul nama itu di DP4, kami menerima dari
pemerintah. Kalau kami menemukan data yang tidak memenuhi ya dicoret,"
kata Fajar saat ditemui di kantornya, Jl Veteran Semarang, Senin
(18/2/2013). Ia
menambahkan nama-nama fiktif dan sejumlah data yang tidak sesuai kini
tidak muncul lagi di DPS. Dalam DP4 tertera jumlah 29.629.952 pemilih,
namun setelah dilakukan proses rekapitulasi DPS sekarang menjadi
27.415.706 pemilih. "Otomatis (nama hantu) itu hilang, yang sudah meninggal dan pindah sudah tidak muncul di DPS," jelas Fajar. DPS
fiktif ini merupakan bukti carut marutnya proses Pilgub Jateng. Bukan
tidak mungkin ada nama-nama lain yang fiktif dalam Pilgub. Jika sudah
demikian masihkan rakyat percaya dengan pesta demokrasi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar